Sepekan setelah dokumen persyaratan permohonan izin operasional SMA dikirimkan oleh tenaga administrasi ke PTSP Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, tim teknis dan PTSP Dinas Pendidikan pun langsung berkunjung ke SMA Matahari untuk melakukan survei kelayakan sekolah.
Diterima langsung oleh Kepala Sekolah, Taufiq Mathar, tim teknis ini disambut dengan ramah di ruang kantor sekolah. Hadir pula dalam sambutan ini yakni Dr. Ismail Suardi Wekke dari Dewan Pendidikan Kab. Maros, Ketua Yayasan Iforeso Anak Matahari, Prof. Qasim Mathar, beserta guru-guru SMA Matahari dan tenaga administrasi. Kehadiran Dr. Ismail sangat membantu SMA Matahari dalam menyiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkan oleh sekolah. Apalagi dengan melihat peran beliau saat ini, pengalaman berharganya menguatkan semangat seluruh pihak di sekolah untuk terus berbenah.


Dalam survei ini, tidak lama setelah tiba di sekolah, tim teknis yang beranggotakan tiga orang dan satu orang perwakilan dari PTSP langsung melihat kelengkapan dokumen SMA Matahari yang memohon izin operasionalnya. Dokumen kelengkapan telah disiapkan jauh hari dengan menyesuaikan arahan-arahan dari tim ini juga yang memang telah berkunjung pada bulan Oktober tahun 2023 lalu. “Alhamdulillah, kami bersyukur karena tim ini sebelumnya telah datang kemari dan menyampaikan apa-apa saja yang perlu ditambahkan dalam dokumen kelayakan izin operasional sekolah, dan insya Allah kami telah penuhi semua hari ini,” kata kepala sekolah.
“Dokumen-dokumen tersebut disusun dengan rapi di atas meja yang telah disiapkan di ruang guru, sehingga ketika tim teknis membutuhkannya tinggal langsung diperlihatkan,” ungkap Ibu Mirna, petugas administrasi sekolah.
Kunjungan tim teknis dan perwakilan PTSP tidak terlalu lama, hanya sekitar 40 menit saja melakukan supervisi sekolah. Selain dokumen kelengkapan yang diperiksa, mereka juga melihat sarana dan prasarana SMA Matahari yang juga merupakan Pesantren Matahari ini. Dari survei sebelumnya, tim teknis mengatakan bahwa untuk sarpras (sarana dan prasarana), sekolah ini sudah sangat baik karena berdiri di tanah yang cukup luas, gedung kelas yang sudah tersedia, ada mesjid dan bahkan sudah ada Balai Latihan Kerja Komunitasnya (BLK-K) yang dibangunkan untuk pesantrennya. “Sekolah ini didirikan di tanah yang memang dimiliki yayaysan, bukan sewa atau punya orang lain. Ini sangat penting bagi sekolah baru yang ingin mendapatkan izin operasional,” kata salah satu tim teknis.
Dari kunjungan singkat supervisi ini, harapan seluruh pihak dari SMA Matahari ialah agar izin operasional penyelenggaraan pendidikan tingkat SMA dapat terwujud. “Kami sudah bekerja menyiapkan seluruh persyaratan kelengkapan sekolah. Para guru dan tenaga administrasi, termasuk pembina pondok dan para siswa, semuanya ikut membantu bekerja dengan harapan yang sama,” kata kepala sekolah.
Mendapatkan izin operasional SMA tentu bukan pekerjaan yang sulit. Seluruh instrumennya telah sangat jelas dikeluarkan oleh dinas yang bersangkutan. Tinggal bagaimana sekolah baru, seperti SMA Matahari ini, mengikuti segala instrumen tersebut meskipun memang secara utuh belum dapat dikatakan maksimla. Setidaknya telah ada upaya untuk itu, dan selanjutnya ialah tinggal menungguh hasilnya saja. Meskipun demikian, SMA Matahari tetap pada cita-citanya yakni ingin terus menyelenggarakan pendidikan kepada seluruh siswanya.