Sore tadi Pesantren Matahari dikunjungi oleh tamu-tamu dari Negeri Jiran Malaysia, dari Kolej Tun Dr. Ismail (KTDI), Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Johor. Rombongan yang berjumlah 27 orang mahasiswa/i dan 2 orang dosen pendamping ini memang telah menjadikan Pesantren Matahari sebagai salah satu destinasi kunjungan pendidikan mereka selama sepekan di Kota Makassar. Tujuan utama mereka ke pesantren ini ialah untuk mengetahui sistem pendidikan kepesantrenan yang diterapkan di Pesantren Matahari sekaligus memberikan bantuan pelajar kepada santri-santri di pesantren ini. Kedatangan mereka disambut hangat oleh seluruh penghuni pesantren dan dijamu di masjid. Acara penyambutan ini diarahkan oleh Abudzar, salah satu santri Pesantren Matahari kelas IX.
Mewakili pesantren, Muh. Quraisy Mathar memberikan sambutan kepada seluruh rombongan dari Malaysia. “Selamat datang di Pesantren Matahari dan kami sangat berterima kasih saudara-saudara datang jauh-jauh ke pesantren kami yang terletak di Dusun Mangempang, Maros. Kunjungan ini insya Allah memberikan motivasi yang kuat kepada seluruh santri kami untuk lebih giat lagi belajar,” sambutannya. Bapak Quraisy didampingi oleh Ketua Yayasan Iforeso Anak Matahari dan juga pembina-pembina pondok, termasuk hadir seluruh santri/santriwati.
Sementara itu dari perwakilan rombongan KTDI UTM Johor juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pesantren. “Kami sangat berterima kasih kepada pengurus Pesantren Matahari yang sudi menerima rombongan kami di pesantren ini. Tujuan kami berkunjung ke pesantren ialah untuk mengetahui kurikulum dan kehidupan dalam pesantren di Indonesia. Sehingga dari lawatan kami ini, kami mendapatkan pengetahuan baru tentang dunia kepesantrenan,”, kata ketua rombongannya yang juga merupakan seorang dosen di UTM Johor tersebut. “Selain itu, kami bermaksud memberikan bantuan pelajar yang telah dikumpulkan dari rekan-rekan KTDI. Semoga ini bermanfaat bagi para santri,” pungkasnya.
Setelah acara penyambutan tersebut, kedua pihak saling bertukar cinderamata. Dari pihak KDTI UTM Johor diwakili oleh ketua rombongannya menyerahkan cinderamata kepada pihak pesantren yang diwakili oleh Ibu Ketua Yayasan Iforeso Anak Matahari yang sekaligus juga pembina di pesantren ini. Sementara cinderamata dari Pesantren Matahari diberikan oleh Moch. Qasim Mathar kepada ketua rombongan KTDI UTM Johor.



Selepas kegiatan di masjid, para rombongan dipersilahkan mencicipi hidangan kue tradisional Sulawesi Selatan. Mereka terlihat sangat menyukai kue-kue itu dan beberapa di antaranya ada yang serupa dengan di Malaysia, kata mereka. Memang kedua negara ini dikenal dengan negara serumpun. Jadi tidak heran jika banyak hal-hal yang serupa bisa dijumpai, misalnya saja bahasa kedua negara yang mirip. Setelah itu, para rombongan ingin ikut beraktifitas olahraga dengan para santri. Di Pesantren Matahari, hampir setiap sore para santri bermain sepak bola di lapangan mini. Para rombongan dari Malaysia pun ikut bermain sepak bola sambil foto bareng. Suasana sore itu di pesantren sangat menyenangkan.



Selepas berolahraga, semuanya mulai membersihkan diri karena waktu maghrib akan tiba. Ternyata para rombongan ini ingin ikut salat berjamaah di Pesantren Matahari sebelum kembali ke hotel tempat mereka menginap. Alhamdulillah, setelah salat maghrib, ada lagi kiriman tumpeng untuk santap malam. Jadi para rombongan dari Malaysia ini bersama dengan pengurus pesantren makan malam bersama selepas salat bersama. Kunjungan yang singkat ini sungguh sangat berkesan. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan teramu dalam waktu kunjungan yang singkat ini. Semua rombongan dari Malaysia sangat senang dengan jamuan dari pihak pesantren, sebaliknya pihak pesantren juga sangat senang dengan adanya tamu dari Malaysia. Dan semoga ini bukan kunjungan yang terakhir kalinya. Silaturahim ini insya Allah akan dijaga.