Para pejuang Tanah Air Indonesia menumpahkan tenaga, waktu, pikiran, dan bahkan darahnya untuk kemerdekaan. Bayangkanlah, mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi dengan perlengkapan persenjataan yang pada masa itu dapat dikatakan sangat canggih, tidaklah mudah. Entah berapa banyak nyawa yang rela berkorban demi menghilangkan penjajahan di Tanah Air tercinta ini. Serentak, di setiap penjuru wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dulu dikenal dengan nama Nusantara, setiap generasi tua dan generasi muda berjuang untuk kemerdekaan.
Apa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita, MESTI dirawat dan dijaga. Generasi saat ini mesti mengenali sejarah perjuangan Indonesia, dan menanamkannya kepada generasi selanjutnya. Penjajahan secara fisik mungkin saat ini sudah tidak ada, namun secara mental masih dapat dijumpai di beberapa tempat. Maksudnya, bahwa mental setiap warga negara yang telah bebas dari penjajahan fisik harus mengarah kepada pengembangan kehidupan. Ruang kemerdekaan yang telah dianugerahi oleh Tuhan YME harus diisi dengan hal-hal positif dan kolektif demi kepentingan kesejahteraan bangsa.
Tanpa mental warga negara yang baik, Indonesia akan tetap sulit sejahtera, adil, dan makmur. Oleh karena itu, pendidikan kepada setiap warga negara harus mendapat porsi besar untuk diperhatikan. Dengan pendidikan, Indonesia akan dikagumi bangsa-bangsa lainnya, tidak ‘minder’ ketika berada pada pentas-pentas internasional.
